BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi
edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut
meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk
mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik
dalam penyampaian materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya.
Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan
pendukung pembelajaran didialam kelas.
Di berbagai sekolah, sering muncul sebuah kegiatan yang dapat
membantu seorang siswa agar dapat mengembangkan bakat dan minatnya di luar
bidang akademik. Nama kegiatan tersebut adalah Kegiatan Ekstrakurikuler.
Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat
mengembangkan kepribadian, bakat, dan
kemampuan seorang siswa di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan
ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk
merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Banyak siswa-siswi menganggap bahwa, kegiatan ini hanya sekedar
dibuat dan tidak ada maanfaatnya, bahkan mereka menganggap bahwa, kegiatan ini
sebagai bahan acuan dan tidak perlu mengikutinya secara serius. Padahal,
kegiatan ini sangat penting bagi seorang siswa maupun seorang siswi, karena
meskipun kegiatan ini dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah,
namun kegiatan ini bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu
sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen kegiatan ekstrakurikuler?
2.
Apa
tujuan manajemen kegiatan ekstrakurikuler?
3.
Apa
manfaat manajemen kegiatan ekstakurikuler?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen
Menejemen menurut bahasa ialah mengelola, membimbing dan mengatur
sedangkan manajer adalah orang yang menangani dalam bentuk istilah manajer
adalah orang yang bertanggung jawab dalam semua sumber daya manusia dalam
organisasi sumber daya manusia lainnya.
Manajemen menurut istilah ialah mengelola sebagai sumber daya
dengan cara bekerja sama dengan orang lain melalui proses tertentu untuk
mencapai tujuan organisasi.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan
berada dalam proses manajemen yang menjadi patokan bagi manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan fungsi manajemen secara umum adalah
sebab :
1.
Planning(
perencanaan)
2.
Organizing
(perorganisasian)
3.
Directing(
pengarahan)
4. Kontroling ( Pengawasan )
B. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam merumuskan definisi
ektrakurikuler, para ahli menyodorkan pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
dengan rumusan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun mempunyai
orientasi yang tidak berjauhan. Mereka merumuskan definisi tersebut sesuai
dengan dalam dasar pandangan (frame of reference) dan kerangka dasar
teoritis serta sesuai dengan norma yang digunakan pakar yang bersangkutan.
Oteng
Sutisna mengemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran
tambahan dan kegiatan murid yang dilakukan di sekolah, tidak sebagai
sekedar tambahan atau sebagai kegiatan yang berdiri sendiri. Sedangkan
orientasi kegiatan ekstrakurikuler ini adalah untuk lebih memperkaya dan
memperluas wawasan keilmuan dan kepribadian serta meningkatkan kemampuan
tentang sesuatu yang telah dipelajari dalam satu bidang studi.
An-Nahlawi
mengemukakan bahwa kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang
merupakan bagian dari pelajaran di sekolah dan kelulusan siswapun dipengaruhi
oleh aktivitasnya dalam kegiatan ekstrakurikuler. Jelas, ekstrakurikuler juga
merupakan majlis yang akan sangat berguna apabila diikuti. Selain merupakan
kegiatan yang dapat memberi kelapangan dari Allah dan mengangkat derajat para
siswa yang mengikutinya, kegiatan ekstrakurikuler juga merupakan kegiatan
tambahan di luar struktur program pelajaran yang biasa agar memperkaya dan
memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.
Dari
beberapa pendapat di atas, pemakalah dapat mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ekstakurikuler
adalah kegiatan yang di lakukan di luar
jam pelajaran, biasanya dan pada waktu libur di sekolah yang dilakukan baik di
sekolah maupun di luar sekolah, dengan
tujuan untuk memuaskan pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai
matapelajaran, menjalurkan bakat dan minat, serta menengkapi upaya
pembinaan manusia indonesia seutuhnya.
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan
yang baik dan penting karna memberikan nilai tambah bagi para siswa dan dapaty
menjadi perkembangan atau kemajuan sekolah yang sering kaliu diamati oleh orang
tua siswa ataupun masyarakat. Dengan adanya kegiatan ekstra tersebut diharapkan
suasana sekolah lebih hidup.
Kegiatan ektrakurikuler merupakan
beberapa kegiatan dan diberikan kepada peserta didik di lembaga pendidikan yang
bertujuan untuk menonjolkan potensi diri yang belum terlihat diluar kegiatan
belajar mengajar, memperkuat potensi yang telah dimiliki peserta didik biasanya
peserta pendidikan (sekolah) memiliki lebih dari lima kegiatan ekstra kegiatan, agar peserta
didik dapat memilih kegiatan yang diminatinya, berikut ini beberapa contoh
kegiatan ekstra kurikuler yang terdapat dalam
lembaga pendidikan:
Ø Ekstra bola basket
Ø Ekstra pramuka
Ø Ekstra tari
Ø Ekstra komputer
Ø Ekstra bola volle
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan
disekolah atau di lingkungan masyarakat untuk menunjang program pengajaran.
C.
Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Tujuan
kurikuler ialah tujuan pendidikan yang harus dicapai pada bidang studi. Menurut
Ahli Tafsir berdasarkan tujuan kurikuler tersebut, dapat diformulasikan bahwa
tujuan ekstrakurikuler adalah tujuan yang dirumuskan secara formal dalam
kegiatan ekstrakurikuler (kegiatan di luar jam pelajaran terjadwal) yang ada
pada lembaga-lembaga pendidikan. Tujuan ekstrakurikuler merupakan bagian
dari tujuan kurikulum. Sedangkan tujuan kurikuler merupakan penjabaran
dari institusional (tujuan lembaga pendidikan). Hal ini berarti bahwa tujuan
kurikuler lebih khusus dari pada tujuan-tujuan institusional.
Tujuan kurikuler tersebut diorientasikan untuk merealisasikan beberapa program kurikuler di sekolah, baik program intrakurikuler, kurikuler, maupun ekstrakurikuler. Adapun tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah:
Tujuan kurikuler tersebut diorientasikan untuk merealisasikan beberapa program kurikuler di sekolah, baik program intrakurikuler, kurikuler, maupun ekstrakurikuler. Adapun tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah:
·
Menyalurkan
dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia
yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya.
·
Melatih
sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggungjawab dalam menjalankan
tugas.
·
Mengembangkan
etika dan akhlak yang mengintegrasikan hubungan dengan Tuhan, Rasul, manusia,
alam semesta, bahkan diri sendiri.
·
Mengembangkan
sensitivitas peserta didik dalam melihat persoalan-persoalan sosial-keagamaan
sehingga menjadi insan yang produktif terhadap permasalahan sosial keagamaan.
D.
Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler
·
Siswa
terlatih dalam satu organisasi.
·
Siswa
terlatih dalam suatu kegiatan EO ( Even Organizer ).
·
Siswa
terlatih menjadi seorang pemimpin.
·
Siswa terlatih berinteraksi dengan kegiatan
luar sekolah.
·
Siswa terlatih mempunyai suatu ketrampilan,
sebagai benih utnuk berkembang ke depan.
·
Siswa
terlatih menghargai kelebihan orang lain.
·
Siswa
terlatih menghadapi tantangan yang datang.
·
Siswa
terlatih membuat relasi yang langgeng ( Interpersonal ).
·
Siswa
termotivasi akan cita-citanya /karir yang akan ia raih.
·
Siswa termotivasi akan cita-citanya /karir
yang akan ia raih.
·
Tanpa disadari Siswa merasa bertanggungjawab
atas kemajuan sekolahnya.
·
Siswa
menghargai jerih payah orang tuanya.
·
Siswa
berwawasan internasional.
E.
Prinsip-Prinsip Kegiatan Ekstrakulikuler
1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai
dengan potensi, bakat, minat peserta didik masing-masing.
2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana
yang disukai dan menggebirakan peserta didik.
5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat peserta didi untuk beerja dengan baik dan berhasil.
6.
Kemanfaatan
sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
K esimpulan
Menejemen menurut bahasa ialah mengelola, membimbing dan mengatur
sedangkan manajer adalah orang yang menangani dalam bentuk istilah manajer
adalah orang yang bertanggung jawab dalam semua sumber daya manusia dalam
organisasi sumber daya manusia lainnya.
kegiatan ekstakurikuler
adalah kegiatan yang di lakukan di luar
jam pelajaran, biasanya dan pada waktu libur di sekolah yang dilakukan baik di
sekolah maupun di luar sekolah, dengan
tujuan untuk memuaskan pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai
matapelajaran, menjalurkan bakat dan minat, serta menengkapi upaya
pembinaan manusia indonesia seutuhnya.
Adapun
tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah:
·
Menyalurkan
dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia
yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya.
·
Melatih
sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggungjawab dalam menjalankan
tugas.
DAFTAR PUSTAKA
Otteng Sutisna, Administrasi
Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, (Bandung : Angkasa,
1983),
An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip
dan Metode Pendidikan Islam dalam Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat, (Bandung:
Diponegoro, 1989)