Friday 4 December 2015

manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler

BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang
Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampaian materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didialam kelas.
Di berbagai sekolah, sering muncul sebuah kegiatan yang dapat membantu seorang siswa agar dapat mengembangkan bakat dan minatnya di luar bidang akademik. Nama kegiatan tersebut adalah Kegiatan Ekstrakurikuler.
Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuan seorang siswa di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Banyak siswa-siswi menganggap bahwa, kegiatan ini hanya sekedar dibuat dan tidak ada maanfaatnya, bahkan mereka menganggap bahwa, kegiatan ini sebagai bahan acuan dan tidak perlu mengikutinya secara serius. Padahal, kegiatan ini sangat penting bagi seorang siswa maupun seorang siswi, karena meskipun kegiatan ini dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah, namun kegiatan ini bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

B.  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian manajemen kegiatan ekstrakurikuler?
2.    Apa tujuan manajemen kegiatan ekstrakurikuler?
3.    Apa manfaat manajemen kegiatan ekstakurikuler?



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Manajemen
Menejemen menurut bahasa ialah mengelola, membimbing dan mengatur sedangkan manajer adalah orang yang menangani dalam bentuk istilah manajer adalah orang yang bertanggung jawab dalam semua sumber daya manusia dalam organisasi sumber daya manusia lainnya.
Manajemen menurut istilah ialah mengelola sebagai sumber daya dengan cara bekerja sama dengan orang lain melalui proses tertentu untuk mencapai tujuan organisasi.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan berada dalam proses manajemen yang menjadi patokan bagi manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan fungsi manajemen secara umum adalah sebab :
1.      Planning( perencanaan)
2.      Organizing (perorganisasian)
3.      Directing( pengarahan)
4.      Kontroling ( Pengawasan )

B.  Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam merumuskan definisi ektrakurikuler, para ahli menyodorkan pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan rumusan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun mempunyai orientasi yang tidak berjauhan. Mereka merumuskan definisi tersebut sesuai dengan dalam dasar pandangan (frame of reference) dan kerangka dasar teoritis serta sesuai dengan norma yang digunakan pakar yang bersangkutan.
Oteng Sutisna mengemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran tambahan dan kegiatan murid yang dilakukan di sekolah, tidak sebagai  sekedar tambahan atau sebagai kegiatan yang berdiri sendiri. Sedangkan orientasi kegiatan ekstrakurikuler ini adalah untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan keilmuan dan kepribadian serta meningkatkan kemampuan tentang sesuatu yang telah dipelajari dalam satu bidang studi. 
An-Nahlawi mengemukakan bahwa kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang merupakan bagian dari pelajaran di sekolah dan kelulusan siswapun dipengaruhi oleh aktivitasnya dalam kegiatan ekstrakurikuler. Jelas, ekstrakurikuler juga merupakan majlis yang akan sangat berguna apabila diikuti. Selain merupakan kegiatan yang dapat memberi kelapangan dari Allah dan mengangkat derajat para siswa yang mengikutinya, kegiatan ekstrakurikuler juga merupakan kegiatan tambahan di luar struktur program pelajaran yang biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. 
Dari beberapa pendapat di atas, pemakalah dapat mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ekstakurikuler adalah kegiatan yang di  lakukan di luar jam pelajaran, biasanya dan pada waktu libur di sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun   di luar sekolah, dengan tujuan untuk memuaskan pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai matapelajaran, menjalurkan bakat dan minat, serta menengkapi upaya pembinaan  manusia indonesia seutuhnya.
            Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang baik dan penting karna memberikan nilai tambah bagi para siswa dan dapaty menjadi perkembangan atau kemajuan sekolah yang sering kaliu diamati oleh orang tua siswa ataupun masyarakat. Dengan adanya kegiatan ekstra tersebut diharapkan suasana sekolah lebih hidup.
            Kegiatan ektrakurikuler merupakan beberapa kegiatan dan diberikan kepada peserta didik di lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menonjolkan potensi diri yang belum terlihat diluar kegiatan belajar mengajar, memperkuat potensi yang telah dimiliki peserta didik biasanya peserta pendidikan (sekolah) memiliki lebih dari  lima kegiatan ekstra kegiatan, agar peserta didik dapat memilih kegiatan yang diminatinya, berikut ini beberapa contoh kegiatan ekstra kurikuler yang terdapat dalam  lembaga pendidikan:
Ø  Ekstra bola basket
Ø  Ekstra pramuka
Ø  Ekstra tari
Ø  Ekstra komputer
Ø  Ekstra bola volle
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan disekolah atau di lingkungan masyarakat untuk menunjang program pengajaran.


C.  Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Tujuan kurikuler ialah tujuan pendidikan yang harus dicapai pada bidang studi. Menurut Ahli Tafsir berdasarkan tujuan kurikuler tersebut, dapat diformulasikan bahwa tujuan ekstrakurikuler adalah tujuan yang dirumuskan secara formal dalam kegiatan ekstrakurikuler (kegiatan di luar jam pelajaran terjadwal) yang ada pada lembaga-lembaga  pendidikan. Tujuan ekstrakurikuler merupakan bagian dari tujuan kurikulum.  Sedangkan tujuan kurikuler merupakan penjabaran dari institusional (tujuan lembaga pendidikan). Hal ini berarti bahwa tujuan kurikuler lebih khusus dari pada tujuan-tujuan institusional.
Tujuan kurikuler tersebut diorientasikan untuk merealisasikan beberapa program kurikuler di sekolah, baik program intrakurikuler, kurikuler, maupun ekstrakurikuler. Adapun tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah:
·      Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya.
·      Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggungjawab dalam menjalankan tugas.
·      Mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan hubungan dengan Tuhan, Rasul, manusia, alam semesta, bahkan diri sendiri.
·      Mengembangkan sensitivitas peserta didik dalam melihat persoalan-persoalan sosial-keagamaan sehingga menjadi insan yang produktif terhadap permasalahan sosial keagamaan.

D.  Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler
·      Siswa terlatih dalam satu organisasi.
·      Siswa terlatih dalam suatu kegiatan EO ( Even Organizer ).
·      Siswa terlatih menjadi seorang pemimpin.
·      Siswa terlatih berinteraksi dengan kegiatan luar sekolah.
·      Siswa terlatih mempunyai suatu ketrampilan, sebagai benih utnuk berkembang ke depan.
·      Siswa terlatih menghargai kelebihan orang lain.
·      Siswa terlatih menghadapi tantangan yang datang.
·      Siswa terlatih membuat relasi yang langgeng ( Interpersonal ).
·      Siswa termotivasi akan cita-citanya /karir yang akan ia raih.
·      Siswa termotivasi akan cita-citanya /karir yang akan ia raih.
·      Tanpa disadari Siswa merasa bertanggungjawab atas kemajuan sekolahnya.
·      Siswa menghargai jerih payah orang tuanya.
·      Siswa berwawasan internasional.

E.  Prinsip-Prinsip Kegiatan Ekstrakulikuler
1.    Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat, minat peserta didik masing-masing.
2.    Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
3.    Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
4.    Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggebirakan peserta didik.
5.    Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didi untuk beerja dengan baik dan berhasil.
6.    Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

BAB III
PENUTUP

K esimpulan
Menejemen menurut bahasa ialah mengelola, membimbing dan mengatur sedangkan manajer adalah orang yang menangani dalam bentuk istilah manajer adalah orang yang bertanggung jawab dalam semua sumber daya manusia dalam organisasi sumber daya manusia lainnya.
kegiatan ekstakurikuler adalah kegiatan yang di  lakukan di luar jam pelajaran, biasanya dan pada waktu libur di sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun   di luar sekolah, dengan tujuan untuk memuaskan pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai matapelajaran, menjalurkan bakat dan minat, serta menengkapi upaya pembinaan  manusia indonesia seutuhnya.
Adapun tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah:
·      Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya.
·      Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggungjawab dalam menjalankan tugas.


DAFTAR PUSTAKA

Otteng Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, (Bandung : Angkasa, 1983),
An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam dalam Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat, (Bandung: Diponegoro, 1989)


2 comments: